Bisnis 100% Tanpa Modal
Selamat datang di Blog Kami, menampilkan Berbagai informasi unik dan menarik dari berbagai sudut di seluruh dunia. Semoga anda dapat menikmati Informasi yang Kami sajikan

Tembok untuk Antar Jemput Arwah di Mesir

Tembok Ini Merupakan Pintu Untuk Orang Mati. Ditemukan, Pintu Bagi orang Mati Tembok bermotif pintu itu diduga dibuat pada 3.500 tahun lampau semasa Kerajaan Mesir Kuno - Tim arkeolog di Mesir

7 Tujuan Wisata Paling Angker di Dunia

Bagi kamu yang suka dengan tempat yang angker mungkin tujuh tempat berikut ini akan memnatang nyali kamu nuansa mistis yang ada ditempat tersebut dapat membuat kamu merinding ingin tahu tempat wisata mana aja itu.

Cavern of Death Pintu Masuk Neraka di Amerika

Setelah penaklukan Amerika Selatan oleh Conquistadores dari Spanyol, para imam Katolik yang berusaha untuk mengkonversi suku Indian menemukan pintu masuk goa yang mereka sebut sebagai pintu neraka.

Rio Ferdinand Minta Maaf Jadi Bintang Iklan Rokok

Pemain belakang Manchester United, Rio Ferdinand, melayangkan permohonan maaf karena menjadi bintang iklan sebuah produk rokok di Indonesia.

Astronom Indonesia Temukan Tata Surya Tertua

Johny Setiawan, astronom Indonesia, beserta astronom Eropa berhasil menemukan tata surya tertua.

Selasa, 17 September 2013

Insidious 3 Telah Resmi Menunjuk Penulis Skenarionya

insidious chapter ...Tertanggal 13 September lalu, perfilman di dunia, khususnya Amerika Serikat memang telah diramaikan dengan kehadiran sekuel film . Meski di Cinema 21 masih menunggu tanggal perilisan, namun kabar menarik seputar film horor satu ini sudah kembali menyeruak.
 
Pasalnya, Leigh Whannel, sang penulis skenario Insidious (2011) dan Insidious Chapter 2 (2013), kini dilaporkan akan kembali menulis skenario untuk film ketiganya. Hal tersebut didasari pernyataan Jason Blum, produser dari dua film Insidious.
 
"FilmDistrict, eOne, dan SPWA telah menjadi mitra yang luar biasa di waralaba Insidious," ucap Blum, "Kami sangat berterima kasih untuk bagaimana teman-teman semua mendukung James Wan dan Leigh di film terbaru ini. Dan lihat apakah Leigh mampu menarik perhatian untuk film ketiga nanti," lanjutnya.
 
Meski diutarakan secara implisit, namun tidak mengurangi rasa penasaran yang juga akan berdampak pada jumlah penonton dari Insidious Chapter 2. Dalam ranah domestik di pasar AS sendiri, Insidious Chapter 2 telah menghasilkan uang sejumlah 40,2 juta dollar. Jelas angka tersebut telah melampaui anggaran produksi mereka yang hanya sebesar 5 juta dollar. Sedangkan di film pertamanya, dengan biaya produksi senilai 1,5 juta dollar, Insidious mampu mengantongi penghasilam 97 juta dollar dari seluruh dunia.
 
Sayangnya, James Wan yang merupakan salah satu penyokong kesuksesan Insidious Chapter 2 diketahui tidak akan kembali untuk film ketiga lantaran komitmennya beberapa waktu lalu untuk tak lagi menyutradarai film horor. Dan diketahui pula, saat ini Wan tengah sibuk menggarap Fast and Furious 7 bersama Vin Diesel dan Paul Warker.
 
Insidious Chapter 2 mengisahkan tentang kepindahan keluarga Josh dan Renai Lambert ke rumah baru mereka paska tragedi memilukan di film pertama. Dan ternyata, makhluk gaib tersebut masih mengikuti mereka sekalipun sudah berada di tempat yang berbeda.
 
Patrick Wilson, Rose Byrne, Ty Simpkins, Lin Shaye, dan Barbara Hershey dipastikan kembali dalam Insidious Chapter 2. Bagaimana kengerian yang diciptakan James Wan untuk Insidious Chapter 2? Segera saksikan di Cinema 21.
 

RESUME Mata Kuliah Algoritma Dan Struktur Data

Penulis Resume
Algoritma adalah prosedur atau alat bantu yang harus logis. Sifatnya step by step.
 ·         Pseudocode : Code untuk memudahkan pemahaman algoritma yang dapat di transformasikan kedalam berbagai bahasa pemrograman.
 ·         Kompleksitas algoritma : analisis kebutuhan dari algoritma khususnya waktu komputasi dan kapasitas memory
 ·         Strategi algoritma : perancangan kadang membutuhkan strategi.
*Dalam kuliah kedepannya akan di bahas tentang Greedy Algorithm, Devide-And-Conquer Dynamic Programing dan strategi-strategi algoritma metaheuristik untuk masalah optimis.
·         Struktur data : menyimpan dan mengorganisasi data untuk kepentingan akses dan modifikasi.
·         Masalah NP-Lengkap : tidak ada solusi efisien.
*) MASALAH PENCARIAN DATA
Input :  Barisan n bilangan Asli (a1,a2,…,an) dalam larik A dan sebuah bilangan key yang ingin di cari.
Output : lokasi key dalam A. Jika key tidak di temukan maka tambahkan key sebagai unsur terakhir.
            Contoh :
Input : Barisan bilangan A = {31,41,59,26,41,58} key =26
Output : indeks dari posisi key. Untuk kasus ini key=26
Algoritma pencarian mengembalikan nilai(unsur) dari indeks posisi key adalah 4
*) ALGORITMA LINEAR SEARCHING (NAÏVE)
a.      Telusuri seluruh indeks A untuk membandingkan apakah unsure dalam indeks yang di telusuri sama dengan key
b.      Jika key= unsur dalam indeks, algorima berhenti. Jika key tidak di temukan maka indeks terakhir dari A, tambahkan key sebagai unsure terkahir dari indeks terkahir
c.       Algoritma berhenti dan kembalikan nilai indeks dari A
LINEAR SEARCH(A, key)
1.      Indeks ← 1;
2.      Ada ← False;
3.      Mengecek key dalam A[1…length[A]]
4.      While indeks ≤ length[A] and ada=False
5.                  If [indeks] = key
6.                      Then ada=true;
7.                  Indeks ← indeks+1;
8.      If ada=False
9.         Then indeks ← length[A] + 1;
10.  Return indeks
*catatan : implementasi lain dari ide algoritma kedalam pseudo-code boleh jadi menghasilkan jumlah baris yang lebih sedikit, namun secara analisis, fungsi laju Runtimr algoritma terhadap jumlah data akan tetap sama.
*ada di atas menunjukkan pemberitahuan bahwasanya nilai key sudah ditemukan dalam A atau belum.
A.      LOOP INVARIANT AND CORRECTNESS
Masalah pencarian data
Input : Barisan n bilangan Asli (a1,a2,…,an)
Output : permutasi barisan bilangan sedemikian sehingga terurut kembali kedalam barisan bilangan (a1,a2,…,an)
B.      ALGORITMA INSENTION-SORT
Insention sort (A)
0.      Perulangan untuk patokan
1.      For J ← 2 to length [A]
2.        Key ← 2 [j]
3.           Sisipkan A[j] kedalam barisan terurut A[1…j-1]
4.        I ← j – 1
5.      While (i > 0 Λ A[i] > key)
6.            A [ i + 1] ← A [i]
7.         i ←  i – 1
8.      A [ i+ 1] ← key
*while di lakukan maksimal sebanyak j ( j=jumlah deret) untuk mengontrol perbandingannya masih ada atau tidak.
Contoh :
27
36
15
2
 Key = 36
Jawab :
1.      Untuk j = 2, key = A[2] = 36, i = j – 1 = 1
2.      While ( i > 0 Λ A [i] > key ) …………………… (true) Λ (false)
A[2] = 36
3.      Untuk j = 3, key = 15, i = 2
4.      While (i > 0 Λ A [i] > key )………………………. (true)Λ(true)
Sehingga, A[i+1] = 36
27
36
36
2
5.      While (i > 0 Λ A [i] > key )………………………. (true)Λ(true)
Sehingga A[i+1] = 27
27
27
36
2
6.      While (i > 0 Λ A [i] > key )………………………. (false)Λ(true)
Sehingga, A[i+1] = 15
15
27
36
2
Dst (sampai j = 4)
*) PERANCANGAN ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Masalah pencarian data:
Input :  Barisan n bilangan Asli (a1,a2,…,an) dalam larik A dan sebuah bilangan key yang ingin di cari.
Output : lokasi key dalam A. Jika key tidak di temukan maka tambahkan key sebagai unsur terakhir.
Pencarian Linear
1.      Ada ←false
2.      For i ← 1 to length[A]
3.          If A[i] = key then
4.                  Posisi ← i
5.                  Ada ← true
6.      If not (ada) then
7.         Posisi ← length [A] + 1
8.           A[posisi] ← data
T(n) = 2n + 2  + (2s + 3)
Dimana :
ti = antara 0 – 1, nilainya 0 jikatidak tereksekusi
S = 0 dan 1, dimana jika ditemukan maka tidak di eksekusi sehingga s=0. Namun jika tidak di temukan maka lanjut di eksekusi sehingga s=1.
Contoh :
A = (31, 41, 59, 26, 41, 58), key = 26
*kasus terburuk
            Semua unsur dalam larik A sama dengan key. Dalam hal ini   = n dan S = 0
*kasus terbaik
            Tidak terdapat satupun unsur dalam larik A sama dengan key. Dalam hal ini  = 0 dan S = 1.
            T(n) = 2n + 2  + (2s + 3) = 2n + 5
*) IMPROVISASI ALGORITMA
1.      Ada ← false
2.      For i ← 1 to [length[A]/2]
3.         If A[i] = key then
4.             Posisi ← i
5.             Ada ← true
6.        If A[n – i + 1] = key then
7.            Posisi ← n – i + 1
8.            Ada ← true
9.      If not(ada) then
10.       Posisi ← length[A] + 1
11.       A[posisi] ← data
T(n) = 3/2n + 2  + 2  + (2s + 3)
Dimana : secara lebih singkat, di ambil dari ujung kiri dan ujung kanan untuk di bagi 2 sehingga nanti akan bertemu di tengah.
*kasus terburuk
            Semua unsure dalam larik A sama dengan key. Dalam hal ini  = n/2.
*kasus terbaik
            ???
Ide lain :
*ada aide lain yang membuat waktu komputasi pencarian data menjadi lebih cepat
*pengembangan alamiah : pencarian di pecah beberapa bagian.
1.      Struktur data : adalah prosedur penyimpanan data dalam bentuk tertentu sedemikian sehingga operasi dasar pada algoritma menjadi lebih efisien atau optimal.
2.      Binary Search Tree (BST) : struktur data yang memenuhi sifat berikut secara rekrusif :
Simpul.kiri < root < Simpul.kanan
key = 38, berapa banyak perbandingannya??
Jawab :
Melangkah awal dari 31 (karena 31 < 38, maka kita melangkah ke kanan)
Dari langkah pertama kita dapatkan 41 (karena 41 > 38, maka kita melangkah ke kiri untuk mendapatkan nilai yg lebih kecil lagi)
Sehigga di temukan key = 38, dengan banyak perbandingan yaitu 3x
          N = 2^k – 1
          2^k = N + 1
          k = log2 (N + 1)
Namun, data tidak mungkin di simpan di dalam computer dengan bentuk pohon seperti di atas. Maka di simpan dalam bentuk sebagai berikut :
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kiri
2
4
6






Kanan
3
5
7






Nilai data
31
26

41
17
28
38
59

Catatan :
Dari 31, data selanjutnya adalah 26 yang berada di sebelah kiri dari data 31, maka kolom kiri di isi dengan n (data ke- ) adalah 2 karena dalam urutan awal penulisan data, 26 berada pada A2.

Gambar Struktur Pohon Data

*catatan :
gambar di atas merupakan pelengkap dari postingan sebelumnya. 

Sumber : Dr. Armin Lawi, S.Si., M.Si. - Universitas Hasanuddin, Matematika 2012
Terima kasih juga saya sampaikan buat Dea Desy Syamsuddin yang bersedia mengizinkan saya reposting artikel ini.
Kunjungi juga Blog Dea Desy Syamsuddin 

 
Read more: http://www.bum1.info/2012/04/cara-membuat-navigasi-paging-halaman.html#ixzz2DDsimLpV