Kita telah melihat hadist-hadist tentang Kebangkitan Islam kedua.
Hadist-hadist itu menyebutkan janji Tuhan tentang kebangkitan Islam kedua
di akhir zaman ini. Kita telah ketahui bahwa ciri-ciri zaman zekarang adalah
telah memenuhi ciri-ciri akhir zaman. Kerusakan ada dimana-mana. Hampir semua
aspek kehidupan manusia telah jauh dari Tuhan. Islam sudah tidak memiliki
jati dirinya. Islam sudah dipandang sebelah mata oleh musuh-musuh Islam. Bukan
karena besarnya musuh-musuh Islam, tapi karena lemahnya umat Islam itu sendiri.
Kita telah ketahui bahwa banyak negara-negara Islam yang kaya raya, menjadi
“ceti dunia” atau dengan kata lain negara donor. Tapi apa yang terjadi? Mengapa
Islam tidak dipandang megah? Hal itu terjadi karena umat Islam sudah seperti
buih di lautan dan telah terkena penyakit Al Wahan. Seperti hadist Rasulullah
SAW :
Rasulullah SAW bersabda: “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang makan dengan rakus.” Sahabat bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam lemah dan musuh sangat kuat?” Sabda Rasulullah, “Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka ibarat buih di laut.” Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?” Jawab Rasulullah, “Karena ada dua penyakit yaitu mereka ditimpa penyakit Al Wahan.” Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu Al Wahan?” Rasulullah bersabda, “Cinta dunia dan takut mati".
Tetapi dengan keadaan seperti itu Tuhan berjanji melalui lidah Rasulullah
bahwa Islam akan kembali bangkit untuk kedua kalinya di akhir zaman ini. Hadist
Rasulullah SAW :
Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari umur dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.
Bagaimana pun kerusakan di dunia, Tuhan telah berjanji
melalui Rasulullah SAW, Islam pasti akan kembali bangkit untuk kedua kalinya.
Di hadist lain disebutkan bahwa :
Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”. Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”
Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW
telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
“Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)
Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)
Dari Hadist-hadist
diatas, kebangkitan Islam kedua ternyata akan dimulai dari Timur. Tetapi
pertanyaanya Timur sebelah mana? Jika kita melihat pola penyebaran Islam
ketimur oleh para sahabat dan para tabiin, tabiut tabiin serta para
pejuang-pejuang dahulu, kita akan melihat bahwa mereka bergerak kearah Timur
hingga berhenti ke wilayah Asia Tenggara ini. Telah kita ketahui menurut
sejarah bahwa PengIslaman Indonesia banyak dilakukan oleh saudagar-saudagar
dari hujurat. Tapi sebenarnya pedagang-pedagang dari hujurat itulah
utusan-utusan dari khalifah-khalifah Islam zaman itu untuk mengislamkan timur.
Rasulullah memang tidak menyebutkan Timur sebelah mana. Tetapi jika kita kaji,
kita lihat sejarah dengan teliti maka kita akan dapat melihat suatu pola yang
cukup memberi alasan logis mengapa Asia Tenggara adalah Timur yang dimaksudkan.
Contoh saja Jawa atau Nusantara secara umumnya. Sebelum Islam masuk,
Nusantara adalah daerah beragama budha-hindu dan menganut kepercayaan animisme
dan dinamisme. Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal
dari timur tengah. Mereka terkenal dengan sebutan wali songo. Banyak ditemukan
di beberapa daerah di Indonesia makam para wali-wali. Bahkan di daerah Barus,
Sumatra Utara, ditemukan makam Sahabat Rasulullah yang di nisan tersebut bernama
Syeikh Rukunuddin.
Jika kita cermati lagi setelah Indonesia dijajah selama 350 Tahun
oleh penjajah Belanda saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan
umat Islam di Nusantara, tetapi ternyata umat Islam dia Asia Tenggara tidak
dapat di musnahkan, malah semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika.
Penjajahan di Afrika dapat mengubah agama di sana yang semula Islam menjadi
bukan Islam. Kita bisa melihat sejarah Senegal, Mali, Nigeria dan sebagainya.
Selain itu, di tanah Nusantara ini kepercayaan terhadap Imam Mahdi
sangat kuat. Mereka mengenalnya dengan nama Ratu Adil. Hal ini berkat dari
para wali dan juga kitab-kitab yang ada di nusantara ini yaitu Joyoboyo, babad
cirebon.
Mengapa hal itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah
sebagai pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke
Roma, atau Persia yang waktu itu menjadi Empire. Jawabannya adalah karena mereka
menagih janji Tuhan melalui Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua
kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakan oleh Tuhan untuk mempersiapkan
timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih sayang Tuhan
kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang kekuasaan dunia.
Tetapi Tuhan menjanjikannya melalui Kebangkitan Islam kedua.